Prospek Pergerakan Perempuan Era Baru


Jika melihat arti secara etimologisnya, perempuan artinya makhluk yang mulia atau makhluk yang lembut. Namun, jika kita menoleh ke lingkungan sekitar kita saja, bukankah banyak sekali wanita yang tidak pada kodratnya? Sebenarnya, wanita dan perempuan adalah istilah yang sama yang menunjukan makna sebagai makhluk yang memberikan keantengan, ketenangan bak air mengalir pada orang-orang di sekelilingnya. Jika kita bayangkan saja, pasti seharusnya wanita memiliki sifat yang hampir sempurna karena segala kebaikan ada pada diri wanita. Namun, bayangan itu kini perlahan musnah. Wanita memang makhluk yang tidak bisa dibandingkan dengan pria pada zaman sekarang karena apa boleh buat emansipasi wanita telah meningkatkan derajat wanita sejajar dengan pria. Seharusnya jika dipikir lebih dalam lagi, bukankah wanita memanfaatkan keadaan seperti itu untuk mengembangkan dirinya terutama mengembangkan sifat dalam kehidupan sehari-hari. Wanita adalah harta. Wanita adalah emas. Wanita adalah karunia Tuhan. Semua sebutan bagi wanita itu bisa saja tidak ada artinya lagi jika wanita perlahan mulai merubah dirinya menjadi sosok yang tak ada bedanya dengan pria. Memamerkan segala yang ia punya bukannya menutupinya, berlebihan dalam bersolek bukannya menyederhanakannya, bahkan mengadu domba sudah biasa menjadi hobi bagi kaum wanita. Jarang ditemukan sosok wanita yang lemah lembut, penuh kasih sayang dan perhatian serta figur keibuannya.
Zaman mutakhir saat ini tak disangka secara otomatis mengubah sosok yang dirindukan tersebut menjadi sosok yang cerdas, intelektual, mandiri, dan menganggap telah memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan pria. Sebenarnya perubahan tersebut akan membawa dampak yang positif bagi pembangunan bangsa karena disini wanita adalah sebagai subyek maupun obyek pembangunan bangsa namun yang perlu kaum wanita ketahui bahwa janganlah menghilangkan kodrat sebagai wanita. Semestinya wanita tetap mengindahkan norma yang ada di masyarakat seperti menjaga tingkah laku, memperhatikan kualitas kata-kata dan gerak-geriknya serta masih banyak lagi sikap positif yang menggambarkan tentang wanita.
Wanita memang sosok yang sangat istimewa. Buktinya, segala fakta tentang wanita semakin hari semakin menarik saja untuk digali. Jumlah wanita yang 50,3% lebih banyak dari kaum pria menunjukkan bahwa wanita mempunyai peran yang sangat besar bagi ekspansi bangsa kita. Kita lihat dari lingkungan terkecil saja, wanita sudah mempunyai peran yang sangat menentukan bagi masa depan bangsa yaitu ketika awal mula pendidikan diberikan pada anak sebagai generasi penerus bangsa di lingkungan keluarga. Wanita atau sosok ibu tersebut akan sangat penting dalam menentukan sikap anak yang akan terus berkembang hingga dewasa nanti. Oleh karena itu, diperlukan pribadi wanita yang tangguh namun tetap berpikir positif dalam arti rela menerima apa adanya dan tetap berpegang teguh pada kodratnya. Peran yang kedua jika dilihat di lingkungan yang lebih besar lagi yaitu wanita sebagai aset ketenagakerjaan yang bilamana diberdayakan lagi akan meningkatkan mutu bangsa. Dalam ihwal tersebut, pemerintah juga berperan untuk turut meningkatkan kualitasnya dan juga menumbuhkan kesadaran bagi kaum wanita.
Banyak sekali sosok wanita yang tangguh namun berkepribadian sebagai sosok ibu dan juga ikut mengambil posisi sebagai pemimpin yang dielukan. Satu contoh saja kita semua pasti kenal dengan sosok Megawati yang berkiprah dalam pemerintahan. Beliau yang sebagai wanita dipandang menjadi sosok yang lemah dibanding kaum pria ternyata bisa membuktikan bahwa wanita tetap bisa memimpin layaknya seorang pria. Namun, meskipun wanita sudah sejajar dengan pria tidaklah diharapkan jika mempunyai sifat yang mau menang sendiri, serakah, berlebihan dan suka membanggakan kekayaan. Kembali pada sosok Megawati, kita bisa mengambil satu pelajaran bahwa untuk menjadi pemimpin tidak perlu mengubah jati diri tapi tetaplah menggunakan cara masing-masing sesuai kepribadian.
Begitu besar andil perempuan dalam pembangunan bangsa yang diprediksikan akan meningkat dari tahun ke tahun. Apabila seandainya wanita melepaskan tanggung jawab tersebut akan mengakibatkan macetnya pembangunan bangsa. Memang masih terdapat diskriminasi antara pria dan wanita yang menyebabkan ketimpangan dan tertutupnya kesempatan di sektor publik bagi wanita namun jika dibarengi dengan perilaku saling menghormati, saling peduli, saling membutuhkan dan lain-lain akan menjadikan keserasian bagi kedua pihak sehingga pembangunan menjadi lebih sukses.
“Telah banyak sekali pergerakan-pergerakan kita kandas di tengah jalan, oleh karena ketidakhadiran perempuan di dalamnya.” Tutur Mahatma Gandhi berpuluh-puluh tahun lalu dalam buku Sarinah. Hal tersebut merupakan fakta bahwa sejak dahulu kaum wanita menjadi sosok penting yang sangat mempengaruhi jalannya pembangunan. Keterlibatan perempuan merupakan hal mutlak dalam pembangunan yang sudah tidak bisa diubah bagaimanapun caranya. Meskipun begitu, barisan perempuan masih harus banyak belajar dari RA Kartini yang sebagai pemikir dan pelopor emansipasi wanita. Apresiasi pada sosok RA Kartini yang kita ketahui bahwa setiap tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Ibu yang menyimbolkan ucapan terima kasih, penghargaan dan dorongan kesetaraan gender kaum perempuan.
Soal yang perlu ditekankan bagi wanita yaitu anggapan terhadap perempuan sebagai kaum marjinal tidak akan berubah manakala perempuan itu sendiri tidak mampu menunjukkan kemampuannya untuk berkarier dan berprestasi. Tetapi, berkarier dan berprestasi bukan merupakan tujuan semata yang mengakibatkan wanita melupakan kodratnya dalam lingkungan sosial. Wanita harus pintar dalam menjaga diri, berbuat baik kepada orangtua dan sesama. Kesadaran bahwa adanya norma dalam lingkungan perlu ditingkatkan agar terjadi keserasian antara tabiat dan akal. Sikap jujur, sopan, terbuka, mempunyai sifat malu serta menjaga lisan dari ghibah dan adu domba patutnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pada masa lampau sebelum timbulnya kesadaran bahwa wanita merupakan faktor penentu pembangunan, dunia dikuasai oleh kaum pria yang menganggap bahwa wanita hanya sosok yang tidak diperlukan, sosok lemah yang tidak bisa berbuat apa-apa. Wanita diperlakukan dengan semena-mena bahkan jika diketahui ada anak perempuan yang lahir akan langsung dibunuh. Bersyukurlah para wanita karena zaman canggih saat ini telah melahirkan evolusi yang sangat besar sehingga wanita bisa bebas dalam berkarya tanpa dihantui oleh diskriminasi dengan kaum pria.
Pentingnya kehadiran wanita dalam pembangunan mempunyai alasan bahwa sosok perempuan sejak zaman revolusi hingga pembangunan saat ini tidak pernah surut dan mempunyai peran penting dalam lingkar sejarah perjalanan bangsa. 


Comments